SOCIOCULTURAL CLASS 2: MENELUSURI KEKAYAAN SEJARAH DAN BUDAYA DESA KARANGTURI LASEM

UKM PENA

Foto: Salma Nur Latifah


Rembang, 2 Juni 2024 – UKM Sosial Budaya Universitas YPPI Rembang kembali menggelar kegiatan Sociocultural Class 2 yang di mana cara ini merupakan lanjutan dari Sociocultural Class 1 yang telah sukses dilaksanakan sebelumnya. Dipimpin oleh ketua pelaksana Dwi Laela dan Ketua UKM Sosial Budaya, Nita Afiffah, kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat di Desa Karangturi, Lasem.

Kegiatan Sociocultural Class 2 dimulai dengan pembahasan mendalam mengenai sejarah Desa Karangturi, Lasem. Narasumber yang ahli di bidang ini, Galih Pandu Adi, membagikan pengetahuannya dengan menarik. Sesi ini dilanjutkan dengan tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar sejarah desa. Diskusi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dalam memahami warisan budaya lokal terutama di Lasem.

Setelah sesi pembahasan sejarah, acara dilanjutkan dengan materi Pengantar Budaya dan Analisis Budaya yang dibawakan oleh Angga Hermansah. Kegiatan ini dilaksanakan melalui presentasi perkelompok yang membuat peserta aktif berpartisipasi. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil analisis budaya yang telah mereka lakukan, menciptakan suasana belajar yang kolaboratif dan penuh semangat. Kelompok dibagi menjadi empat, Kelompok 1 mempresentasikan mengenai budaya Sedekah Bumi, Kelompok 2 mempresentasikan mengenai Thong-Thong Klek, Kelompok 3 mempresentasikan mengenai Wayang Alang-Alang, dan kelompok 4 mempresentasikan mengenai budaya Kopi Lelet. Kegiatan presentasi dilaksanakan lebih seperti diskusi sehingga peserta lebih bebas mengutarakan pemikirannya mengenai budaya lokal. 

Sebagai penutup kegiatan, peserta diajak untuk melakukan tour budaya di sekitar Masjid Jami` Lasem hingga ke Rumah Merah Heritage dan Rumah Karla. Dipandu oleh Muhammad Al Mahdi, yang lebih dikenal dengan Koh Lam, tour ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk menyaksikan dan merasakan kekayaan budaya yang ada di Lasem. Koh Lam dengan kepiawaiannya bercerita, berhasil membawa peserta seolah kembali ke masa lalu, menghidupkan kembali sejarah dan cerita-cerita menarik dan lucu dari setiap tempat yang dikunjungi.

Para peserta mengungkapkan kepuasan mereka terhadap kegiatan ini. Menurut mereka, Sociocultural Class 2 tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga pengalaman yang berharga dalam memahami dan mengapresiasi budaya lokal. "Saya mendapatkan ilmu mengenai budaya yang sebelumnya saya tidak tahu, dengan adanya kegiatan ini saya mendapatkan relasi dan pengalaman yang menyenangkan. Harapan saya setelah kegiatan ini, kami sebagai anak muda bisa melestarikan dan mempelajari bukan hanya dengan tulisan tetapi bisa turun langsung melihat dan memelihara budaya lokal yang ada di Indonesia.” Ungkap salah satu peserta Sociocultural Class 2 Muhammad Fajar Pradifa yang merupakan siswa SMA N 2 Rembang.

Sociocultural Class 2 yang diselenggarakan oleh UKM Sosial Budaya Universitas YPPI Rembang berhasil memberikan wawasan dan pengalaman berharga bagi pesertanya. Dengan berbagai kegiatan menarik mulai dari pembahasan sejarah, analisis budaya, hingga tour budaya, acara ini tidak hanya menambah pengetahuan tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dalam memelihara budaya lokal. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin menguatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.


 

Posting Komentar

0 Komentar