PERINGATI HUT KE-19, UKM KOMPAS GELAR SEMINAR BERTAJUK LINGKUNGAN HIDUP

 Rizal Sebastian - UKM PENA

Foto: Muhammad Nur Sholeh

Pada 4 Agustus 2025 – UKM Komunitas Pecinta Alam (KOMPAS) Universitas YPPI Rembang menggelar Seminar Lingkungan Hidup dalam rangka Hari Ulang Tahun UKM KOMPAS yang Ke-19 dengan tema “Kesadaran Jaga Lingkungan Menuju Masa Depan Hijau”. Seminar ini merupakan acara pembuka dari perayaan HUT Ke-19 UKM KOMPAS dan dilaksanakan di Ruang Sidang Lantai 2 Universitas YPPI Rembang. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa UYR, Siswa/Siswi SMA/SMK/MA sederajat di Kabupaten Rembang dan mengundang dua narasumber dari aktivis Pecinta Alam yaitu Sutejo dan Bambang Purwanto dari Dinas Lingkungan Hidup.

Sutejo sebagai aktivis Pecinta Alam menyampaikan bagaimana cara agar kita bisa mencintai alam seperti mencintai diri kita sendiri, “apakah kita sudah mencintai diri kita sendiri?”. Semua di mulai dengan bagaimana cara kita bisa mencintai diri kita sendiri sebelum kita mencintai apa yang diberikan alam kepada kita. Mengingat betapa pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan tidak merusak apa yang telah di berikan alam semesta kepada kita adalah bentuk rasa cinta kita kepada lingkungan sekaligus mencintai diri kita sendiri.

Dilanjutkan Bambang Purwanto dari Dinas Lingkungan Hidup sebagai narasumber kedua. Ia menyampaikan pentingnya seminar dengan tema alam seperti ini tentu sangat penting bagi pemuda untuk membangun kesadaran menjaga lingkungan sekitar, khususnya di Kabupaten Rembang. Dengan mengikuti seminar ini, para pemuda diharapkan dapat memiliki kesadaran lingkungan dan menyebarluaskan kepada masyarakat.

Bambang Purwanto menjelaskan tentang pemanasan global. Ia menjelaskan sebab pemanasan global ada 2 yaitu pemanasan global yang disebabkan oleh alam dan tingkah laku manusia serta faktor yang menyebabkan pemanasan global. Selain itu Bambang Purwanto juga menjelaskan tentang cara menanggulangi tsunami yaitu dengan cara menanami pesisir pantai dengan bakau dan mangrove. “Tempat yang ditamani hutan mangrove dan bakau apabila terjadi tsunami itu kerusakannya jauh lebih kecil dibandingkan tempat-tempat yang tidak ditanami hutan mangrove dan bakau”. Pungkasnya

Perayaan hari jadi Kompas ke-19 ini menjadi momentum yang penuh makna bagi seluruh anggota UKM KOMPAS. Selain menjadi ajang untuk merayakan pencapaian, acara ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan serta diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pelestarian alam serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

Posting Komentar

0 Komentar